Kebodohanku adalah membiarkan diriku terbawa emosiku, menguasaiku, mengaturku. Kebodohanku adalah ketidak siapanku saat menerima perubahan. Aku menutup telinga dan mataku; tidak mau tahu. Kebodohanku adalah saat semuanya itu mengekangku dan mengurungku.
Aku begitu bodoh yang menutup telinga saat dia memintaku untuk tetap dekat dengannya meski tidak seperti yang dulu. Aku begitu bodoh yang menutup mata saat dia mencoba mendekatiku. Aku begitu bodoh yang membiarkannya terluka karena kebodohanku itu. Aku amat sangat bodoh yang tidak tahu bahwa dia makin terluka saat melihatku dengan yang lain. Aku bodoh dan egois.
Aku tidak ingin menyakitinya. Aku Cuma ingin membuatnya bahagia dan tertawa, bukan melukai dan makin membuatnya bersedih. Aku bosan melihatnya menangis sedih. Aku ingin membuatnya menangis bahagia, memberinya hari yang mengesankan, sekali lagi. Sekali dan mungkin untuk yang terakhir kali. Karena dia berarti buatku.
Jika ada yang harus disalahkan, aku orangnya. Jika dia marah padaku, aku memang pantas untuk itu. Tapi aku ingin menjaganya sekali lagi. Hanya sekali ini saja.
Aku ingin melihat senyumnya merekah.
Aku ingin mendengar tawa bahagianya.
Aku ingin memeluk dan memberinya rasa nyaman.
Aku harap aku mendapat esempatan itu. Untuk kali ini saja.
Rabu, 27 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar