Chapter 1
♣Prolog♣
Setelah adanya gejolak perut bumi, banyak daratan yang terangkat ke langit akibat banyak munculnya arus Knock Up Stream dari dalam bumi. Arus ini adalah udara yang banyak terkumpul jauh di dalam tanah yang kemudian berhembus keatas dengan kekuatan yang dahsyat sampai mengakibatkan terangkatnya berbagai macam daratan dan menimbulkan gaya anti-gravitasi terhadap daratan yang terangkat itu. Tidak semua daratan yang ada terangkat ke langit. Hanya daratan yang punya substansi soliditas tanahlah yang terangkat. Jika tidak, maka akan hancur saat terkena arus Knock Up Stream itu. Selain itu juga ada daratan yang tak terangkat dan tetap berada pada tempatnya. Hal ini mengakibatkan terbentuk dua dunia baru dengan peradaban yang berbeda.
Orang-orang yang ada di daratan bawah – istilah untuk daratan yang tidak terangkat – kondisinya masih sama dengan saat sebelum peristiwa Knock Up Stream terjadi, yaitu masih menggunakan kendaraan beroda. Namun mereka mulai mengembangkan Aero-Tech untuk kendaraan mereka agar bisa bertransportasi ke daratan atas – istilah untuk daratan yang terangkat. Selain itu juga mereka membangun pelabuhan udara sebagai tempat transit dari dan menuju ke daratan atas.
Sedang bagi orang-orang daratan atas, pada awalnya mereka susah beradaptasi dengan keadaan baru mereka yang berada di langit. Meskipun mereka masih bisa berpijak di tanah, namun kaki mereka masih belum terbiasa untuk menjejak ke tanah yang terangkat itu. Perlu waktu untuk menyesuaikan hal itu. Terasa berat untuk berkatifitas sederhana pada awal awal mereka berada di langit. Selain itu juga paru paru mereka masih belum terbiasa dengan kondisi udara yang terbatas. Sehingga mereka banyak yang sakit pernafasan karenanya. Namun keadaan itu tidak membuat mereka putus asa. Mereka mulai mengembangkan peralatan yang ada yang mereka puny saat masih belum terangkat untuk dijadikan sarana pembantu kehidupan mereka di langit. Salah satunya adalah Waver. Alat tersebut digunakan seperti sepatu roda, namun disesuaikan dengan tingkat gravitasi yang ada. Dan pastinya Waver ini menggunakan air-power – yang merupakan sebuah mesin pengembangan pertama yang diciptakan dan sangat vital yang mereka gunakan.
☣☣☣☣
Sejak diciptakannya mesin dengan air-power, pergerakan orang orang daratan atas jadi lebih mudah dan praktis. Karena gaya gravitasi di atas sana hanya 5.5 m/s2, sedang di daratan bawah masih normal 9.8 m/s2. Namun, diantara daratan atas dengan daratan bawah massa gravitasinya 0. Ini yang mengakibatkan daratan atas tidak pernah jatuh lagi setelah Knock Up Stream. Selain memudahkan pergerakan orang orang atas, mesin air-power tersebut juga memudahkan interaksi dengan orang daratan bawah. Dan juga mereka saling bertukar teknlogi pengembangan mereka selama sepuluh tahun sejak peristiwa Knock Up Stream itu.
Baik di daratan baah maupun daratan atas punya pelabuhan udara masing-masing. Namun bukan pelabuhan konvensional, tetapi seperti stasiun luar angkasa. Karena pesawat yang mereka gunakan juga bukan pesawat konvensioal pada umumnya. Tidak ada perusahaan yang mengikat dalam kepemilikan pesawat. Kebanyakan mereka saling bekerja sama antar kelompok untuk membuat sebuah pesawat. Tapi ada juga yang membuat untuk pribadi. Meskipun demikian, kehidupan mereka tetap berjalan dengan normal.
Untuk aspek kehidupan yang lain tidak banyak berubah. Dalam hal pendidikan, masih menggunakan sistem yang sama dengan sebelumnya. Hanya ada sedikit perubahan untuk penyesuaian. Dalam sistem hukumnya, ada tambahan perundang undangan tentang jalur terbang dan spesifikasi pesawat yang diguanakan untuk bertransportasai. Juga undang undang tambahan tentang perdagangan. Untuk yang lainnya masih menggunakan tata cara yang lama dengan pembaruan yang disesuaikan. Selama 5 dekade setelah Knock Up Tream keadaan seperti ini masih berjalan.
☣☣☣☣
Pada dekade ke enam, keadaan mulai berubah, hubungan yang awalnya terjalin harmonis kini menjadi sebuah persaingan. Terutama dalam teknologi untuk menunjukkan siapa yang terkuat dari dua daratan tersebut. Dan akhirnya mereka saling memisahkan diri dari keterikatan selama lima dekade ini. Orang daratan atas menyebut diri mereka sebagai manusia tingkat atas dan menyebut wilayah pereka sebagai upper-yard. Karena merasa tinggi kedudukannya, orang daratan atas memberikan julukan kepada orang daratan bawah beserta wilayahnya sebagai lowerman in the low-ground. Merupakan suatu penghinaan bagi orang daratan bawah atas sebutan itu. Orang daratan atas menjadi sombong karena menemukan dan mengembangkan mesin air-power sehingga memutuskan untuk menyatakan perang terhadap orang daratan bawah. Padahal mereka sebelumnya dikenal dengan orang yang cinta damai.
Para keturunan orang-orang daratan atas menganggap diri mereka adalah ras yang paling tinggi daripada keturunan orang-orang daratan bawah. Memang ada perubahan fisik yang terjadi pada keturunan orang orang daratan atas, yaitu muncul sepasang sayap di punggung dan tumbuh bulu penyimpan udara di tengkuk mereka. Meskipun punya sayap, tapi mereka tidak bisa menggunakan sayap itu untuk terbang, jadi mereka tetap menggunakan Waver untuk bergerak. Dan bulu penyimpan udara itu berfungsi saat mereka berada di daratan bawah. Sedang untuk orang orang daratan bawah masih seperti manusia normal pada umumnya.
Tengah dekade ke enam itu, mulai muncul serangan-serangan dari kelompok orang-orang upper-yard. Mereka melancarkan serangan dalam skala kecil, yakni sebatas di daerah-daerah yang memiliki potensi SDA. Kenapa mereka melakukan hal itu karena di upper-yard kandungan SDA mereka mulai menipis. Mereka masih belum bisa melepas ketergantungan atas SDA yang ada di lower-ground itu. Terutama minyak dan intan. Karena mereka berhasil menciptakan mesin pengubah material padat. Dan material padat yang paling potensial adalah intan yag diubah menjadi energi nuklir untuk pengembangan persenjataan pada pesawat mereka.
0 komentar:
Posting Komentar